Kamis, 20 April 2017

TUGAS 5


1. PENERAPAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI

  Menurut saya,  tentu saja perdagangan internasional justru harus diterapkan dalam era globalisasi. Terlebih lagi semakin majunya era globalisasi maka teknologi dan informasi makin meningkat. Bagi negara maju, tentulah mereka dapat mengikuti perkembangan zaman. Namun berbeda dengan negara yang masih berkembang yang juga menginginkan kemajuan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, maka harus diadakan hubungan Internasional salah satunya dengan mengadakan perdagangan Internasional. Dimana tingkat Teknologi juga menjadi salah satu faktor pendorng terjadinya perdagangan Internasional. 
   Selain itu didalam era globalisasi teori perdagangan internasional masih sangat dibutuhkan karena di era globalisasi atau kebebasan, dimana setiap Negara didalam melakukan perdagangan tidak lagi dibatasi oleh batas teritori. Maka kita dituntut untuk mampu berkompetisi dan berinovasi agar dapat bertahan dan tidak terpuruk dalam eraglobalisasi.


2. MATA UANG DOLAR ($) MENJADI STANDAR PEMBAYARAN INTERNASIONAL

    Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yanbersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.



3. EURO DAPAT MENGGANTIKAN POSISI DOLAR DALAM PEMBAYARAN INTERNASIONAL 

   Tidak semua mata uang yang kuat dapat menjadi mata uang internasional. Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional.
 Ini disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia menggunakannya. Jika euro dapat menggantikan posisi Dolar maka hal-hal tersebut harus diperhatikan.

4. PROSPEK RUPIAH DAPAT MENDUNIA

   Menurut pendapat saya, untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa berbuat apa-apa, tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di dalamnya. Dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen bangsa.



sumber:



TUGAS 4


1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN, INDUSTRI, DAN JASA


    A) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN


Kelebihan :

1. Memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetap membeli produk pertanian
2. Sebagai sumber penghasilan bahan kebutuhan pokok
3. Menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk
4. Memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi
5. Memberikan devisa bagi  Negara

Kekurangan :

1. Produksi nya konstan
2. Sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
3. Produksi pertanian tergantung dari musim

B)KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR INDUSTRI

Kelebihan :

1. Akan Memunculkan Potensi yang Dimiliki Tiap-Tiap Daerah

   Adanya pembangunan di enam koridor ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut dan akan memaksimalkannya. 

2. Memperluas Pertumbuhan Dengan Menghubungkan Daerah Tertinggal Dengan Pusat Pertumbuhan

   Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk daerah tertinggal. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di tiap-tiap daerah.

3. Menghubungkan Daerah Terpencil Dengan Infrastruktur & Pelayanan Dasar Dalam Menyebarkan Manfaat Pembangunan Secara Luas

   Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik. Seperti di daerah timur Indonesia yang sampai saat ini infrastruktur disana kurang memadai, nantinya dengan adanya pembangunan di enam koridor akan membawa dampak positif bagi daerah-daerah yang dulunya masih tertinggal sebagai contoh jalan raya yang baik, pemenuhan kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang lainnya.

4. Memperluas Lapangan Kerja

   Pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.

5. Meningkatkan Pendapatan Daerah yang Berujung Pula Pada  Meningkatnya Pendapatan Nasional

    Karena tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi pada pendapatan nasional. 

Kekurangan :

1. Dapat Mengakibatkan Eksploitasi Sumber Daya Alam

   Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi alam sekitar, misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak daerah yang menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di perbaharui kembali seperti semula.

2. Kalahnya Investor Domestik Dengan Investor Asing

   Tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya. Seperi contoh di papua, pertambangan emas telah dikuasai investor asing untuk mengelolanya karena keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu, Pemerintah daerah tentunya akan lebih senang jika proyek pembangunan dipegang oleh investor asing karena pasti investor asing akan berani membayar mahal untuk mendapatkan hasil alam misalnya bijih emas. Untuk itu perlu disiasati bagaimana agar investor domestik dapat bersaing dengan investor asing.


C) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR JASA

Kelebihan :

1. Tidak perlu tempat untuk memajang (display) barang
2. Tidak diperlukan tempat untuk menyimpan barang (gudang)
3. Tidak perlu alat angkut untuk mengirim barang kepada konsumen

Kekurangan :

1. Kualitas jasa dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa
2. Jasa yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur)


2. HUBUNGAN ANTARA  PEMBANGUNAN DENGAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

   Menurut pendapat saya pembangunan tanpa adanya perubahan struktur ekonomi tentu tidak bisa. Karena dari masa ke masa pasti akan terjadi perubahan dan sifatnya dinamis. Setiap pergantian kepemerintahan suatu negara pasti juga akan mengalami perubahan, karena pemerintah yang baru akan merevaluasi atau mengoreksi pembangunan yang terjadi pada masa sebelumnya dan terjadilah perubahan. 
   Dalam pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Yang dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang ekonomi. Pertama, ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor  bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. Bidang kedua berdasarkan sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa perseorangan.

   Teori perubahan struktural menitik beratkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh Negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern dan didominasi oleh sektor-sektor non primer. 


3. PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR PERTUMBUHAN TANPA MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN 

   Menurut pendapat saya seharusnya tidak boleh hanya melakukan pembangunan untuk mengejar pertumbuhan dengan tidak menghiraukan kelestarian linkungan. Jika ingin melakukan pembangunan patutlah kita memikirkan resiko yang akan timbul atau dampaknya pada lingkungan. Memang kita harus mengejar pembangunan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan. Tumbuhnya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomi pun otomatis juga akan meningkat. Tapi yang mengecewakan ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Hal ini akan merugikan manusia dan juga ekosistem di sekitar lingkungan tersebut. Salah satu hal yang diupayakan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan cara memusatkan pabrik-pabrik dalam satu kawasan yang disebut kawasan industri. Di Indonesia ada banyak kawasan industri, misalnya kawasan industri gresik, kawasan industri rungkut dan masih banyak lagi. Langkah ini dirasa efektif dalam mengurangi kerusakan lingkungan alam karena industri-industri besar dipusatkan dalam satu wilayah dan otomatis polusi yang dihasilkan tidak akan menyebar samppai permukiman penduduk. Biasanya suatu kawasan industri dilengkapi oleh sistem pengolah limbah, jadi dengan adanya sistem tersebut dampak negatif tersebut bisa diminimalkan.








Kamis, 06 April 2017

TUGAS 3

PEREKONOMIAN INDONESIA



1. KAITAN ANTARA PENDUDUK, TENAGA KERJA, DAN PENGANGGURAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI




              Menurut pendapat saya pertumbuhan ekonomi biasanya diikuti oleh terciptanya lapangan pekerjaan yang baru. Ketika ekonomi bertumbuh, berarti terdapat pertumbuhan produksi barang dan jasa. Ketika hal ini terjadi maka kebutuhan akan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan jasa pun akan tumbuh. Pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan pengangguran memiliki hubungan yang erat karena penduduk yang bekerja berkontribusi dalam menghasilkan barang dan jasa sedangkan pengangguran tidak memberikan kontribusi.

Studi yang dilakukan oleh ekonom Arthur Okun mengindikasikan hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran, sehingga semakin tinggi tingkat pengangguran, semakin rendah tingkat pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak jumlah penduduk di suatu Negara namun penduduknya tidak produktif untuk menjadi seorang tenaga kerja atau menjadi pengangguran, maka pertumbuhan ekonominya akan terhambat. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia.


2. ALASAN INDONESIA MENGGUNAKAN INDIKATOR KEMISKINAN ABSOLUT 


            Menurut pendapat saya Indonesia menggunakan indikator kemiskinan absolut karena melihat setiap masyarakatnya dari kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap masyarakat seperti sandang, pangan, pemukiman, pendidikan dan kesehatan. Jika pendapatan seseorang dibawah pendapatan minimal untuk memenuhi kebutuhan pokok maka ia disebut miskin.  

Kemiskinan absolute dimana kemiskinan jenis ini berhubungan dengan garis kemiskinan yang didefinisikan secara internasional atau national pengukurnya, misalnya dengan pendapatan (1$) perhari. Orang yang pendapatannya di bahwa 1$ dapat di kategorikan sebagai kelompok orang miskin. Kelompok orang miskin karena adanya garis kemiskinan tersebut dikatakan sebagai miskin absolut. Kesulitan konsep kemiskinan absolute adalah menentukan komposisi tingkat kebutuhan minimum karena dua hal tersebut tidak hanya di suatu Negara adat kebiasaan saja tetapi juga oleh iklim tingkat kemajuan suatu Negara dan berbagai faktor ekonomi lainya.





3. LIMA PENYEBAB KEMISIKINAN



   Kemisikinan dapat disebabkan oleh beberapa penyebab berikut:

1.      Penyebab individual, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin.

2.  Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.

3. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
                                                                                                     
4. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.

5. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.




sumber:

Buku Perekonomian Indonesia, karya : Dumairy, Erlangga 1997