1.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN, INDUSTRI, DAN JASA
A) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR
PERTANIAN
Kelebihan
:
1. Memiliki elastisitas
permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetap
membeli produk pertanian
2. Sebagai sumber
penghasilan bahan kebutuhan pokok
3. Menyediakan lapangan
kerja bagi sebagian besar penduduk
4. Memberikan sumbangan
terhadap pendapatan nasional yang tinggi
5. Memberikan devisa
bagi Negara
Kekurangan
:
1. Produksi nya
konstan
2. Sangat sulit
ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
3. Produksi pertanian
tergantung dari musim
B)KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN SEKTOR INDUSTRI
Kelebihan
:
1. Akan Memunculkan
Potensi yang Dimiliki Tiap-Tiap Daerah
Adanya
pembangunan di enam koridor ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki
tiap-tiap koridor tersebut dan akan memaksimalkannya.
2. Memperluas
Pertumbuhan Dengan Menghubungkan Daerah Tertinggal Dengan Pusat Pertumbuhan
Dengan
adanya pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di
berbagai daerah. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan
di seluruh kota termasuk daerah tertinggal. Dengan adanya pembangunan di enam
koridor akan mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan
yang merata di tiap-tiap daerah.
3. Menghubungkan Daerah
Terpencil Dengan Infrastruktur & Pelayanan Dasar Dalam Menyebarkan Manfaat
Pembangunan Secara Luas
Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan
sarana infrastruktur yang baik. Seperti di daerah timur Indonesia yang sampai
saat ini infrastruktur disana kurang memadai, nantinya dengan adanya
pembangunan di enam koridor akan membawa dampak positif bagi daerah-daerah yang
dulunya masih tertinggal sebagai contoh jalan raya yang baik, pemenuhan
kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang lainnya.
4. Memperluas Lapangan
Kerja
Pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik
maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan
mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
5. Meningkatkan
Pendapatan Daerah yang Berujung Pula Pada Meningkatnya Pendapatan
Nasional
Karena
tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan
daerah akan naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan
juga akan terjadi pada pendapatan nasional.
Kekurangan :
1. Dapat Mengakibatkan
Eksploitasi Sumber Daya Alam
Dengan
adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah
pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan
terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk
bagi alam sekitar, misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan
merusak daerah yang menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di
perbaharui kembali seperti semula.
2. Kalahnya Investor
Domestik Dengan Investor Asing
Tidak
menutup kemungkinan bahwa pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan
investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki
indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola
potensi-potensi alamnya. Seperi contoh di papua, pertambangan emas telah
dikuasai investor asing untuk mengelolanya karena keterbatasan sumber daya
manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu, Pemerintah daerah tentunya akan
lebih senang jika proyek pembangunan dipegang oleh investor asing karena pasti
investor asing akan berani membayar mahal untuk mendapatkan hasil alam misalnya
bijih emas. Untuk itu perlu disiasati bagaimana agar investor domestik dapat
bersaing dengan investor asing.
C)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKTOR JASA
Kelebihan
:
1. Tidak perlu tempat
untuk memajang (display) barang
2. Tidak diperlukan
tempat untuk menyimpan barang (gudang)
3. Tidak perlu alat
angkut untuk mengirim barang kepada konsumen
Kekurangan :
1. Kualitas jasa dapat
diketahui setelah konsumen membeli jasa
2. Jasa yang sudah
dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur)
2.
HUBUNGAN ANTARA PEMBANGUNAN DENGAN
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Menurut
pendapat saya pembangunan tanpa adanya perubahan struktur ekonomi tentu tidak
bisa. Karena dari masa ke masa pasti akan terjadi perubahan dan sifatnya
dinamis. Setiap pergantian kepemerintahan suatu negara pasti juga akan
mengalami perubahan, karena pemerintah yang baru akan merevaluasi atau
mengoreksi pembangunan yang terjadi pada masa sebelumnya dan terjadilah
perubahan.
Dalam
pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Yang
dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang ekonomi. Pertama,
ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor bidang yang berbeda
yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. Bidang kedua berdasarkan
sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang
terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder
yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan,
perdagangan, dan jasa-jasa perseorangan.
Teori
perubahan struktural menitik beratkan pembahasan pada mekanisme transformasi
ekonomi yang dialami oleh Negara berkembang, yang semula lebih bersifat
subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur
perekonomian yang lebih modern dan didominasi oleh sektor-sektor non
primer.
3.
PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR PERTUMBUHAN TANPA MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
Menurut pendapat saya seharusnya tidak boleh hanya melakukan
pembangunan untuk mengejar pertumbuhan dengan tidak menghiraukan kelestarian
linkungan. Jika ingin melakukan pembangunan patutlah kita memikirkan resiko
yang akan timbul atau dampaknya pada lingkungan. Memang kita harus mengejar
pembangunan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan. Tumbuhnya pabrik-pabrik lokal
maupun asing di Indonesia juga berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan
sehingga pertumbuhan ekonomi pun otomatis juga akan meningkat. Tapi yang
mengecewakan ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan
kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses
pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Hal ini akan merugikan manusia
dan juga ekosistem di sekitar lingkungan tersebut. Salah satu hal yang
diupayakan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan
cara memusatkan pabrik-pabrik dalam satu kawasan yang disebut kawasan industri.
Di Indonesia ada banyak kawasan industri, misalnya kawasan industri gresik,
kawasan industri rungkut dan masih banyak lagi. Langkah ini dirasa efektif
dalam mengurangi kerusakan lingkungan alam karena industri-industri besar
dipusatkan dalam satu wilayah dan otomatis polusi yang dihasilkan tidak akan
menyebar samppai permukiman penduduk. Biasanya suatu kawasan industri
dilengkapi oleh sistem pengolah limbah, jadi dengan adanya sistem tersebut
dampak negatif tersebut bisa diminimalkan.