A.
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Henry Simamora (1999:3)
Menurut Henry Simamora, Manajemen sumber daya manusia (human resources management)
adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan
pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen sumber
daya manusia adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Handoko (2000:4)
Menurut Handoko, Manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya
manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
A.
Fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia
Perencanaan (Planning)
Rekrutmen (Recruitment)
Seleksi
Orientasi,
Pelatihan dan Pengembangan
Evaluasi Kinerja
Kompensasi
Pengintegrasian
Pemeliharaan
Pemberhentian
B. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan Sosial
Tujuan Organisasional
Tujuan Fungsional
Tujuan Individual
C.
Ruang Lingkup
Manajemen Sumber Daya Manusia
Job
Analysis
Job Analysis yaitu menganalisa dan menjelaskan secara rinci mengenai masing-masing pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi.
Job Analysis yaitu menganalisa dan menjelaskan secara rinci mengenai masing-masing pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi.
Recruitment
and Selection
Recruitment and Selection yakni perekrutan dan penyeleksian karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan syarat,sistem, tata cara dan proses yang telah ditentukan.
Recruitment and Selection yakni perekrutan dan penyeleksian karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan syarat,sistem, tata cara dan proses yang telah ditentukan.
Orientation
and Induction
Orientation and Induction yaitu memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai dan etika kerja.
Orientation and Induction yaitu memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai dan etika kerja.
Performance
Appraisal
Performance Appraisal yaitu penilaian prestasi dan kinerja karyawan guna amelakukan promosi, demosi, tranfer dan pemberhentian kerja.
Performance Appraisal yaitu penilaian prestasi dan kinerja karyawan guna amelakukan promosi, demosi, tranfer dan pemberhentian kerja.
Compensation
planning and remuneration
Compensation planning and remuneration yaitu perencanaan dan pemberian kompensasi pada karyawan.
Compensation planning and remuneration yaitu perencanaan dan pemberian kompensasi pada karyawan.
Motivation,
Welfare, Healthy and Safety
Motivation, Welfare, Healthy and Safety yaitu memotivasi, memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan juga keselematan karyawan.
Motivation, Welfare, Healthy and Safety yaitu memotivasi, memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan juga keselematan karyawan.
Industrial
relations
Industrial relations yaitu menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikat pekerja.
Industrial relations yaitu menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikat pekerja.
D.
Sistem
Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia
“Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan
rencana organisasi”. George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,
1981:173) mendefinisikan bahwa: “Perencanaan tenaga kerja adalah proses
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin
perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”. Perencanaan
SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan
sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
Kepentingan Perencanaan SDM.
Ada tiga kepentingan
dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
a) Kepentingan
Individu.
b) Kepentingan
Organisasi.
c) Kepentingan
Nasional.
d) Komponen-komponen
Perencanaan SDM
Tujuan
Perencanaan SDM harus
mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan
kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada
untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari miss
manajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi
merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang
positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis
oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (supplier)
maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan
perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM
memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan
tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus
dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja
dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan
suatu organisasi.
Syarat – syarat perencanaan SDM
a) Harus
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b) Harus
mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c) Harus
mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
d) Harus
mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e) Mampu
memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f) Mengetahui
secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perencanaan SDM
Proses perencanaan
sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
Lingkungan
Ekternal
Perubahan – perubahan
lingkungan sulit di prediksi dalam jangka pendek dan kadang – kadang tidak
mungkin diperkirakan dalam jangka yang panjang. Perkembangan ekonomi mempunyai
pengaruh yang sangat besar tetapi sulit diestimasikan. Sebagai salah satu contoh
inflasi pengangguran dan tingkat bunga yang sering terjadi merupakan faktor
penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan. Kondisi politik hukum
mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai
bidang di bagian personalia, perubahan sikap, perilaku dan sebagainya.
Sedangkan perubahan – perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit
diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dahsyat
merupakan contoh jelas perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya
manusia.
Para pesaing merupakan suatu tantangan ekternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh “pembajakan” manajer akan memaksakan perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Para pesaing merupakan suatu tantangan ekternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh “pembajakan” manajer akan memaksakan perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Keputusan
– keputusan Organisasional
Berbagai keputusan
pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia. Rencana
strategi perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat
perusahaan dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai sasaran – sasaran
seperti tingkat tingkat pertumbuhan produk baru atau segmen baru. Sasaran
tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang di butuhkan di dalam
waktu yang akan datang. Dalam jangka pendek para perancana menterjemahkan
rencana – rencana strategis menjadi oprasional dalam bentuk anggaran. Besar
anggaran tepengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber
daya manusia. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga
menyebabkan perubahan kebutuhan personalia. Jangka pendek. Perluasan usaha
berarti kebutuhan sumber daya manusia baru. Begitu juga, reorganisasi atau
perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan
dan memerlukan berbagai tingkat keterampilan yang berbeda dari para karyawan di
masa mendatang.
Faktor-faktor
Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya
manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan
berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data
masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa
berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
Hubungan
antara Perencanaan SDM dengan Anggaran
Anggaran.
Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik melalui anggaran.
Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik melalui anggaran.
Pengertian Anggaran:
Pengertian anggaran
menurut M. Munandar dalam bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja,
Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi segala kegiatan, yang
dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang”.
Pengertian anggaran
menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut :
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif,
yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang
mencakup jangka waktu satu tahun”.
Sedangkan pengertian
anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran
Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung
jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.
Dari uraian diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang disusun
secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang
dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan,
koordinasi dan pengawasan.
Macam-macam
Anggaran.
Anggaran yang lengkap
dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing unsur merupakan
suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin
dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat dikelompokkan dari
beberapa sudut pandang berikut ini :
a) Menurut
Dasar Penyusunan
b) Menurut
Cara Penyusunan
c) Menurut
Jangka Waktunya
d) Menurut
Bidangnya
Adapun penjelasan dari
pengelompokan anggaran tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Menurut
Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran
Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
Anggaran
Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
Menurut
Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran
Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu
dan pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode
anggaran.
Anggaran
Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan
anggaran yang pernah dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga
anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan).
Menurut
Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
Anggaran
Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam
jangka waktu paling lama satu tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal
kerja).
Anggaran
Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi
barang modal atau disebut juga anggaran modal).
Menurut
Bidangnya, anggaran terdiri dari :
Anggaran Operasional,
adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran Operasional
terdiri dari :
a) Anggaran
Penjualan
b) Anggaran
Biaya Pabrik
c) Anggaran
Beban Usaha
d) Anggaran
Laporan Laba Rugi
Anggaran Keuangan,
adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran Keuangan antara lain
terdiri dari :
a) Anggaran
Kas
b) Anggaran
Piutang
c) Anggaran
Persediaan
d) Anggaran
Utang
e) Anggaran
Neraca
f) Karakteristik
Anggaran
Karakteristik anggaran
yang dinyatakan oleh Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam bukunya
“Sistem Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan
Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Anggaran
memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit usaha
b) Dinyatakan
dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah
non moneter
c) Biasanya
meliputi waktu selama satu tahun
d) Merupakan
perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan dari anggaran
e) Usulan
anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat
anggaran
f) Sekali
setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
g) Secara
berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya
dianalisis dan dijelaskan
Manfaat
Anggaran
Menurut M. Nafarin
dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, manfaat anggaran yaitu:
Dengan adanya anggaran
segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan utama, dapat digunakan
sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai, dapat memotifasi
pegawai, menimbulkan tanggung jawab tertetu pada pegawai, menghindari
pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu, dan sebagai sumber dana seperti
tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
Sedangkan menurut
Winardi dalam buku “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam
Pencapaian Tujuan, manfaat anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran
akan terdapat perencanaan terpadu, terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan
perusahaan, terdapat alat koordinasi dalam perusahaan, terdapat alat pengawas
yang baik, serta akan terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan.
Dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa anggaran sangat bermanfaat bagi manajemen karena
anggaran menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan perusahaan, yang juga berfungsi
sebagai standar untuk menilai prestasi dimasa yang akan datang, juga sebagai
alat perencanaan, pedoman pelaksanaan kegiatan, alat pengkoordinasian, alat pengawasan,
dan alat evaluasi kerja.
Penyusunan
Anggaran
Menurut Mulyadi dalam
bukunya “Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa)”, yang dimaksud
dengan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Penyusunan anggaran
merupakan proses penetapan peran setiap manajer dalam melaksanakan program
anggaran.
Penyusunan anggaran
biasanya dilaksanakan oleh komite anggaran, komite tersebut anggotanya terdiri
atas para manager pelaksana fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai dengan
prinsip keperansertaan. Anggota tersebut meliputi manager pemasaran, manager
produksi, manager teknik, manager keuangan, dan manager akuntansi.
Manajemen
Keuangan
Definisi Manajemen
Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan, definisi
Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca dibawah ini :
Liefman : Manajemen
Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk
mendapat atau memperoleh aktiva.
Suad Husnan : Manajemen
Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Grestenberg : how
business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use
them and how the prof ts business are distributed.
James Van Horne :
Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
J. L. Massie :
Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab
untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang
efektif dan efisien.
Howard & Upton : Manajemen
keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi
keuangan.
JF Bradley : Manajemen
keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model
secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan
unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
Forecasting
SDM
Ada beberapa metode
forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
Inkrementalisme
(atau dekrementalisme) merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan
garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
Collective
opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari
berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan
kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
Categorical
and Cluster forecasting, teknik kategori ini memperkirakan
kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini
memperkirakan kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan
tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
Modeling,
metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager harus
menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan penawaran
sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan
teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga
kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Daftar
Pustaka
Bangun, Wilson.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Erlangga, 2012. Barthos,
Basir. Manajemen Sumber Daya Manusia (Suatu Pendekatan Makro). Jakarta: Bumi
Aksara, 2012. Hasibuan, Malayu S. P. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi
Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005. Kadarisman, Manajemen Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Pers, 2013. Sulistyorini. Manajemen
Pendidikan Islam.Yogyakarta: Penerbit Teras. 2009.