1.
PERAN AKUNTAN DALAM FUNGSI MANAJEMEN DI SEBUAH PERUSAHAAN
Akuntan
manajemen di Perusahaan tidak hanya terbatas personil yang bekerja di Unit
Kerja Akuntansi (disebut Biro Akuntansi), namun juga ditempatkan secara formal
di unit kerja lain yang masih relevan atau bahkan ditempatkan di unit kerja
yang kurang relevan tetapi sangat membutuhkan dukungan ilmu akuntansi.
Akuntan
manajemen yang bekerja di unit kerja akuntansi tentu saja menemukan peran
utamanya dalam mengimplementasikan ilmu akuntansi yang diperolehnya selama
kuliah. Akuntan manajemen dapat berperan sebagai pengolah data transaksi dan
kejadian untuk menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan standar
sebagaimana yang dipersyaratkan dan diberi rambu oleh PSAK.
Akuntan
manajemen juga dapat berperan sebagai pengolah data transaksi dan kejadian
untuk menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan stakeholder, terutama
pihak Manajemen, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Terdapat satu fungsi lagi
di Biro Akuntansi yaitu Verifikator Biro Akuntansi yang berfungsi untuk
memverifikasi kebenaran formal dan kelengkapan setiap transaksi dana masuk atau
keluar dan sekaligus melakukan entry masuk setiap transaksi keuangan untuk
selanjutnya diolah oleh fungsi akuntansi yang lain menjadi laporan keuangan
utama ataupun laporan manajemen.
2.
MAKNA YANG TERKANDUNG DARI PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan Akuntansi atau accounting equation merupakan suatu
persamaan yang menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat pada sebelah kiri
itu sama dengan jumlah sumber pembelanjaan atau kekayaan yang terdapat pada sebelah
kanan.
Pada
umumnya harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dikatakan sebagai aktiva
atau aset. Jika aktiva ini bernilai Rp 1.000.000 maka sumber pembelanjaan juga
harus berjumlah Rp 1.000.000. Maka aktiva ini akan menunjukkan sebagai bentuk
kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan sumber daya pada
perusahaan yang melakukan usaha. Dengan demikian sumber kekayaan atau sumber
pembelanjaan ini menggambarkan siapa yang membelanjai kekayaan tersebut saat
itu. Oleh karena itu, aktiva harus sama dengan sumber harta belanja. Sumber
belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu berasal dari pemilik dan dari
kreditor (pemakai pinjaman). Sumber belanja yang berasal dari pemilik disebut
sebagai modal sedangkan sumber belanja yang berasal dari kreditor dikatakan
sebagai kewajiban atau hutang. Sumber belanja yang diatas dapat dipahami dengan
menunjukkan persamaan sebagai berikut:
AKTIVA=HUTANG+MODAL
Persamaan Akuntansi diatas akan
menunjukkan keadaan keuangan perusahaan. Dengan demikian transaksi usaha akan
mempengaruhi keadaan keuangan untuk suatu perusahaan, sehingga tiap transaksi
usaha tersebut bisa dinyatakan dalam kondisi efeknya kepada ketiga unsur dalam
Persamaan Akuntansi.
3.
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS SEBAGAI UNSUR KONTINUITAS PERUSAHAAN
A.
LIKUIDITAS
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansialnya yg segera harus dipenuhi. Suatu
perusahaan mempunyai “kekuatan membayar” belum tentu dapat memenuhi segala
kewajiban finansialnya.Likuiditas badan usaha dapat diketahui dengan cara
membandingkan jumlah AKTIVA LANCAR dg UTANG LANCAR. Hasil perbandingan tersebut
disebut dg “Current Ratio” atau “Working capital Ratio”.
Likuiditas diukur
dengan rasio aktiva lancar
dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat
paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran
likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan
ditunjukkan dengan rasio kas (kas
terhadap kewajiban lancar).Contoh: Membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji
karyawan, dsb.
B.
SOLVABILITAS
Solvabilitas adalah Kemampuan
suatu perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya pada saat perusahaan
tersebut dilikuidasi atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan
menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang
terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan.
Kemampuan operasi perusahaan
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Solvabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. [1]Solvabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan
menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang
terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan.
Kemampuan operasi perusahaan
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
C.
RENTABILITAS
Rasio Rentabilitas betujuan untuk
mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga
bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaannya
4.
RUANG LINGKUP DARI MANAJEMEN
PEMEBELANJAAN DALAM SUATU BISNIS
PERUSAHAAN
1. Bertanggung jawab
terhadap tiga macam keputusan pokok manajemen keuangan (pemerolehan (acquitition),
pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen aktiva secara efisien).
2. Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
3. Menghadapi tantangan
dalam mengelola aktiva secara efisien dalam perubahan yang terjadi di
lingkungan :
- persaingan antar
perusahaan,
- perekonomian dunia
yang tidak menentu,
- perubahan teknologi
- tingkat inflasi dan bunga
yang berfluktuasi
4. Manajemen yang
mengkaitkan pemerolehan (acquitition), pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan
manajemen aktiva dengan tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan.
5. Keseluruhan
aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan
/mengalokasikan dana disebut pembelanjaan perusahaan dalam ari luas (business
finance) atau manajemen keuangan (financial management) .
6. Pembelanjaan dalam
artian sempit ( pembelanjaan pasif / pendanaan /financing) adalah aktivitas
yang hanya bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja
SUMBER DATA :
http://wahyuadiprasetyo.blogspot.co.id/2013/11/likuiditas-solvabilitas-dan-rentabilitas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar