Senin, 21 November 2016

MAKALAH FUNGSI LINIER DAN FUNGSI KUADRAT

Makalah Matematika
Fungsi Linier & Non Linier




Disusun Oleh :
Asma Ul Husna                 (21216138)
Chintia Devi Gailea            (21216583)
Emiliana Pasangka             (22216329)
Renaldi Subiantoro             (26216168)
Widy Cinthya Yusuf           (27216635)
Kelas :
1EB05





 Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
DEPOK
2016


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi mengenai fungsi dan grafik.  Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah matematika ekonomi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan, untuk kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.



                                                                                                   Depok , 24 Oktober  2016





                                                                                                          Tim Editor Makalah















                                   


Dalam pembuatan makalah ini kami mengangkat beberapa rumusan masalah diantaranya:
  1. Apa definisi pengertian dari Fungsi dan grafik?
  2. Bagaimana perubahan kurva yang terjadi apabila berlainan fungsi?
  3.  Bagaimana cara menganalisa soal mengenai fungsi?
Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah diatas kami memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:
  1. Mengetahui definisi arti Fungsi dan grafik.
  2.  Mengetahui perubahan kurva sebuah fungsi linear.
  3. Mengetahui perubahan kurva sebuah fungsi nonlinear.












Ø  Misal : ada himpunan A dan B bila setiap elemen dari A dikaitkan dengan suatu kaitan yang khusus dengan setiap elemen di B dan kaitan tersebut mempunyai syarat atau aturan-aturan yang khusus, maka kaitan tersebut disebut “Fungsi”

Ø  Contoh : jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan.
F:   A  →  B
Yang artinya f memetakan A ke B.
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah hasil ( kodomain ) dari f.

Konsep fungsi erat kaitannya dengan relasi
Contoh soal sederhana dari konsep fungsi
Diketahui fungsi y = f(x) = 2x2+4x-1 ,  maka nilai x = 2 adalah ….

Cara penyelesaiannya:
Jika  x = 2, maka
y = f(x) = 2x2+4x-1
y = f(2) = 2.22+4.2-1
= 8 + 8 – 1
= 15
Jadi nilai fungsi f(x) = 2x2+4x-1 ketika x bernilai 2 adalah 15.

Relasi  merupakan suatu kaitan dari unsur–unsur 2 bilangan sembarang. Pengertian relasi adalah merupakan himpunan pasangan terurut yang merupakan himpunan bagian dari produk kartesius antara wilayah dan kowilayah.
 Fungsi juga merupakan relasi, hanya konsep fungsi lebih sempit dibanding dengan konsep relasi. Syarat fungsi:
a.      Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan terurut
b.      Unsur dari  A tidak boleh muncul dua kali atau lebih dari satu kali dalam pasangan terurut.

A.    Menurut Sifatnya
1.  Fungsi Ke dalam (Into)
Fungsi satu-satu/ fungsi into/ fungsi injektif f : A B disebut fungsi satu-satu jika setiap
anggota A mempunyai bayangan yang berbeda, dengan kata lain tidak ada dua anggota A
yang mempunyai bayangan yang sama didalam B. Jadi jika f(a1) = f(a2) maka a1 = a2 atau
jika a1 a2 maka f(a1) f(a2).
2.  Fungsi Kepada (Surjektif)
Misalkan f : A B maka range f(A) B. Jika f(A) = B, yaitu setiap y B ada x A sehingga f(x) =
y, maka f disebut fungsi pada/ surjektif dari A ke B.


1. Fungsi Aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang aturannya meliputi operasi aljabar (tambah, kurang, kali,
bagi, akar, dan pangkat).
Ø  Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat bilangan bulat . Fungsi
rasional meliputi :
Ø  Fungsi Polinom
Fungsi polinom merupakan fungsi suku banyak bentuknya
f(x) = an xn + an-1 xn-1 +…..+ a2x2 + a1x + a0
dengan  an ≠ 0
a0 = suku tetap
an , an-1 , …..a, a0 = bilangan real
contoh fungi polinom : 2x3+ 4x2 +6x-5
5x2 + 4x -8       dst

Ø  Fungsi Kubik
Fungsi kubik adalah fungsi yang berpangkat tiga.
Bentuknya f(x) = ax3 + bx2 +cx + d
dengan a≠ 0
Contohnya fungsi kubik : x3 + 2x2 + 5x +6







  • Fungsi linear adalah fungsi yang variabelnya berpangkat 1 dan grafiknya merupakan garis lurus.
Bentuknya y = f(X) = ax + b dimana : a dan b = konstanta dan a≠ 0
Contoh dari fungsi linear: y = x+3
Langkah- langkah melukis fungsi grafik linear:
a.      Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A( x1 ,0)
b.      Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B (0, y1)
c.       Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.



















1.      y = 2x+4 ;dua buah titik yang dibutuhkan untuk menggambarkannya
(0,4) dan (-2,0)
Jika x = 0, maka y= 2.0 + 4 = 4
Jika y = 0, maka 0 = 2x + 4
                          -4 = 2x
                       -4:2 = x
                          -2 = x


F.LINIER A.png

mat1mat1mat1








Jika,  y = -2x + 4 ; dua buah titik yang dibutuhkan untuk menggambarkannya
(0,4) dan (2,0)
Jika x = 0, maka y = -2.0 + 4 = 4
Jika y = 0, maka 0 = -2x + 4
                          -4 = -2x
                     -4 : -2= x
                             2= x
Maka grafiknya akan berubah menjadi:
mat2

F.LINIER B.png






2.      y = 2x - 4;dua buah titik yang dibutuhkan untuk menggambarkannya
(0,-4) dan (2,0)
Jika x = 0, maka y = 2.0 – 4= -4
Jika y = 0, maka 0 = 2x – 4
                           4 = 2x
                      4 : 2 = x
                           2 = x
Maka grafiknya menjadi:


F.LINIER C.png
mat3










Jika, y = -2x – 4; dua buah titik yang dibutuhkan untuk menggambarkannya
(0,-4) dan (-2,0)
Jika x = 0, maka y = -2.0 – 4 = -4
Jika y = 0, maka 0 = -2x – 4
                      4 = -2x
             4 : (-2) = x
                     -2 = x
Maka grafiknya berubah menjadi:


F.LINIER D.png
mat4





3. Buatlah grafik dari persaamaan y = x + 3
Penyelesaiannya
Pertama kita tentukan titik perpotongan pada kedua sumbu:
o   Titik potong pada  sumbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:
y = x + 3
y = 0 + 3
y = 3
o   Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0 maka x bernilai:
y = x + 3
0 = x + 3
x = -3
·         Kemudian kita tarik garis lurus dari titik koordinat tersebut, maka diperoleh grafik sebagai berikut:



linier.png


Jika y = - x + 3, maka mencari titik potongnya menjadi:
Jika x=0, maka y= -3
Jika y=0, maka 0= -x + 3
-3 = -x
3 = x
Dan kurvanya menjadi seperti berikut:






4.      Jika ada sebuah fungsi y = 2x + 6, maka mencari titik potongnya adalah sebagai berikut:
Jika x = 0, maka y = 6
Jika y = 0, maka 0 = 2x + 6
                                                  -6 = 2x
                                                         -6 : 2 = x
                                                  -3 = x
Maka bentuk kurvanya menjadi seperti berikut:
































Jika fungsi y = -2x + 6, maka mencari titik potongnya menjadi:
Jika x = 0, maka y = 6
Jika y = 0, maka 0 = -2x + 6
              -6 = -2x
        -6 : -2 = x
               3 = x
 Maka, bentuk kurvanya menjadi :































5.      Jika sebuah fungsi y = 2x + 3, maka cara mencari titik potong menjadi:
Jika x = 0, maka y = 3
Jika y = 0, maka 0 = 2x + 3
                                                  -3 = 2x
                                               -3/2 = x
Maka bentuk kurvanya menjadi sebagai berikut:






























Jika fungsi berubah menjadi y = -2x + 3, maka cara mencari titik potongnya menjadi:
Jika x = 0, maka y = 3
Jika y = 0, maka 0 = -2x + 3
                          -3 = -2x
                     -3/-2 = x
                       3/2 = x

Maka, kurvanya menjadi sebagai berikut:






















·         Fungsi non linear biasanya membentuk kurva parabola. Bentuk fungsi yang akan kami bahas mengenai fungsi non linear yang berbentuk kuadrat. Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berpangkat dua.
Sifat sifat grafik fungsi kuadrat:
a. Jika a > 0, maka grafik terbuka ke atas dan mempunyai titik balik minimum. (titik puncaknya mempunyai nilai terkecil)
b. Jika a < 0, maka grafiknya terbuka ke bawah dan mempunyai titik balik maksimum. (Titik puncaknya mempunyai niai terbesar)
c. Jika D merupakan deskriminan suatu fungsi kuadrat  f(x) = ax² + bx + c, maka:
-  Jika D > 0, maka  grafik y = f (x) memotong sumbu x pada sua titik yang berbeda
-  Jika D < 0, maka grafik y = f(x) menyinggung sumbu x pada suatu titik.
-  Jika D < 0, maka grafik y = f(x) tidak memotong sumbu x.
d. Bentuknya  f(x) = ax2 + bx + c
Dengan  a, b, c merupakan konstanta a≠ 0
Contoh :  4x2 + 6x + 5
Grafik persamaanya  y = ax2  + bx + c berbentuk parabola.
e.  Langkah-langkah melukis grafik fungsi kuadrat:
- Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat (x1, 0)
- Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat (0, y1)
- Menentukan titik puncak (xp,yp)
Xp = -b/2a                    Yp = D/-4a
Keterangan: Xp = Persamaan sumbu simetri
Yp = nilai maksimum atau minimum
D = Deskriminan (b ²-4ac)
- Kemudian hubungkan titik-titik koordinat tersebut sehingga membentuk grafik parabola.









1.      Y = - 8x + 12
  • Titik puncak :
, -
=
= (4,-4)
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,12)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =           = 6
X2 =
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :






Jika Y = -  - 8x + 12
  • Titik puncak :
, -
=
= (-4, 28)
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,12)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =
X2 =
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :




2.      Y = - 5x + 4

  • Titik puncak :
, -
=
=
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,4)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =           = 4
X2 =
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :


Jika Y = -- 5x + 4
  • Titik puncak :
, -
=
=
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,4)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =
X2 =
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :





3.      Y =  + 4x -12

  • Titik puncak :
, -
=
=
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,-12)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =        = 2
X2 =
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :







Jika Y =  + 4x + 12
  • Titik puncak :
, -
=
= (2, 16)
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,12)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =  = -2  (-2,0)
X2 =  = 6  (6,0)
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :




4.      Y =  + 2x -3

  • Titik puncak :
, -
=
=
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,-3)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =  = 1        
X2 = -3
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :







Jika Y =  + 2x + 3
  • Titik puncak :
, -
=
= (1,4)
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,2)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =  = -1  (-1,0)
X2 =  = 3  (3,0)
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :





5.      Y =  - 4x + 3

  • Titik puncak :
, -
=
= (2,-1)
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,3)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =  = 3           
X2 = 1
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :




Jika Y =  -4x + 3
  • Titik puncak :
, -
=
= (-2,7)
Titik potong dengan sumbu y, x= 0
Y =(0,3)
  • Titik potong dengan sumbu x, y=0
 =
X1 =  
X2 =  
v  Maka Kurva Sebagai Berikut :







Untuk fungsi linier
y = mx + b
mx = gradien/kemiringan
b = konstanta
  • Jika b positif maka perpotongan fungsi linier dengan sumbu Y di atas sumbu datar X.
  • Jika b negative maka perpotongan fungsi linier dengan sumbu Y di bawah sumbu datar X.
  • Jika b nol maka perpotongan antara fungsi linier dengan sumbu Y pada titik (0,0).
  • gradien m merupakan kemiringan fungsi linier terhadap sumbu X
Untuk fungsi non linear
·         Jika a > 0, maka grafik terbuka ke atas dan mempunyai titik balik minimum. (titik puncaknya mempunyai nilai terkecil)
·         Jika a < 0, maka grafiknya terbuka ke bawah dan mempunyai titik balik maksimum. (Titik puncaknya mempunyai niai terbesar)
·         Jika D merupakan deskriminan suatu fungsi kuadrat  f(x) = ax² + bx + c, maka:
-  Jika D > 0, maka  grafik y = f (x) memotong sumbu x pada sua titik yang berbeda
-  Jika D < 0, maka grafik y = f(x) menyinggung sumbu x pada suatu titik.
-  Jika D < 0, maka grafik y = f(x) tidak memotong sumbu x.





























            Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi kami selaku penyusun makalah.


2 komentar: